Hari Ahad biasanya hari keluarga bagi kebanyakan
masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga tercinta setelah selama 6 hari
bekerja di luar rumah dan dihari itu pula segala cerita indah akan terdengar
untuk dibagikan kepada anggota keluarga.
Hal ini pula dilakuan oleh keluarga besar Jurusan Teknik
Elektronika Industri (TEI) SMKN 3 Mataram pada hari Ahad(09/01/2014) tadi pagi
yang bertempat di Kebon Sesaot milik Ibu Hj. Khadijah. Rencana awal jam 08.00 untuk
berkumpul di Sekolah sebelum berangkat
ke tujuan, akhirnya molor menjadi jam
09.00 dikarenakan hujan rintis-rintis membasahi bumi pertiwi dan ada
yang telat bangun karena tidur lagi setelah melaksanakan sholat shubuh.hehe…
Setelah waktu menunjukkan jam 09.00 wita, keluarga besar Jurusan
TEI SMKN3 Mataram akhir berangkat menuju ke sesaot, sesampai di Selagalas
mereka istrihat sejenak di sebelah timur POM bensin selagalas untuk berteduh
karena hujan mulai turun plus menunggu teman guru yang belum datang karena
bangun kesiangan tadi.
Begitu hujan mulai terlihat akan berhenti dan guru yang ditunggu sudah datang, akhirnya
rombongan kembali melanjutkan perjalanan
menuju lokasi. Di tengah jalan mulai
terlihat ada pembagian kelompok sesuai dengan
hukum alam “sapa yang telat maka akan tertinggal jauh dengan kelompok
yang di depan”. Benar juga yang terjadi, karena ada masalah teknis pada motor
pak Mahmud maka kelompok inilah yang tertinggal dari kelompok utama dan
kelompok yang tertinggal inilah yang paling banyak mendapatkan nilai sejarah
dalam acara kumpul bareng keluarga besar Jurusan TEI SMKN3 Mataram.
Loo…koq banyak mendapatkan nilai sejarah seh? Emangnya ada
apa? Sebenarnya kejadian ini tidak perlu diceritakan(off the record) tapi karena
keluarga besar Jurusan TEI SMKN3 Mataram ini orangnya pada terbuka semua
sehingga rasa kekeluargaan yang terbentuk sangat kental di antara para guru,
toolman dan BK. Karena keterbukaan inilah cerita ini perlu dituliskan agar
menjadi sejarah dalam perjalanan panjang keluarga besar TEI ini.
Cerita kelompok yang guru TEI yang terlambat ini bermula
dari macetnya motor kepala suku TEI (pak Mahmud), motor yang digunakannya mogok
akibat saklar bensik yang ada dimotor tidak diturunkan sehingga pas di
pertengahan jalan menjadi mogok sementara dan setelah saklarnya di turunkan
lagi maka motor yang beliau gunakan kembali bisa dipergunakan. Namun ada lagi
kendala yang dihadapi setelah motor mogok tersebut yaitu lokasi kebon yang
dituju itu tepatnya berada dimana??
Dengan penuh
percaya diri sambil mengandalkan handphone untuk berkomunikasi mencari lokasi
kebon tersebut, akhirnya perjalanan di lanjutkan kembali. Dari imformasi yang
didapat lewat HP tersebut dikatan kalau lokasinya berada di pinggir jalan yang
ada plang nama Taufik 2. Setelah dicari yang ada papan nama taufik 2
disepanjang jalan tidak ketemu dan malah sampai melewati taman sesaot sekitar 2
km lebih, akhirnya kembali pak Mahmud menelpon dan dikatakan kalau mereka telah
salah jalan dan terlalu jauh jarak yang dilalaui dari lokasi kebon tersebut. Akhrinya
kelompok yang terttinggal ini kembali balik sambil melihat plang nama taufik 2.
Dan ternyata plang nama Taufik 2 ini tersembunyi akibat ditutupi oleh dedaunan
yang tumbuh di sekitar plang nama tersebut.
Di kebon milik bu Hj. Hatijah inilah keluarga besar Jurusan
TEI SMKN3 Mataram berkumpul bareng sambil lesehan di tengah kebon yang dipenuhi
dengan buah rambutan, durian dan lain-lain. Berbagai macam jajanan dan tak lupa
rambutan plus durian disuguhkan menyambut kedatangan para keluarga besar TEI
ini. Dan disamping keluarga besar Jurusan
TEI SMKN3 Mataram yang datang, sebagian guru dan karyawan juga ada yang datang.
Semakin ramailah acara ini. Canda tawa melalui mengalir diperdengarkan dan tak
lupa kelompok ibu-ibu yang berada di sebelah timur malah terlihat lebih bahagia
lagi sampai ketawanya terdengar di radius 2 KM. hehe
Walaupun kumpul bareng, yang namanya bisnis bisa juga
terjadi. Kesempatan ini yang digunakan
oleh pak Paman hadi untuk mempromosikan karya Jurusan TEI SMKN3 Mataram kepada
suami bu Singgih dan 2 buah karya itu yang berupa downloader USB ASP dan lampu
cilik dari baterai jam 1,5 V berhasil terjual. Alhamdu…lillaah.
Setelah puas menikmati hasil kebun dan makan bareng,
akhirnya acarapun selesai juga. Tapi bukan “SMP” lo? Selesai Makan Pulang atau :”sohdi”, Besoh langsung nyedi = kenyang
langsung pulang). Semoga dengan kumpul bareng ini ukhuwah/jalinan kekeluargaan
di Jurusan TEI SMKN3 Mataram tetap terbina hingga akhir hayat.aamiin.(Alfuad Gapuki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar